Bukittinggi - Kantor Wilayah Hukum dan Ham Sumatera-Barat menggelar sosialisasi keimigrasian dengan Tema " Sinergitas bersama Media dan Instansi terkait dalam Peningkatan Pelayanan Publik" di Ruang Maninjau Novotel Hotel pada Selasa (06/06)pagi.
Pada acara tersebut dihadiri Kepala Imigrasi Agam Bapak Adityo Agung Nugroho dan dibuka oleh Kakanwil Kemenkumham Sumatra Barat, Bapak Haris Sukamto, Walikota Bukittinggi diwakili staf ahli bidang ekonomi, Kepala Divisi Keimigrasian Sumbar, Novianto Sulastono, Kepala Kantor kelas II Non TPI Agam, Kepala Lapas Bukittinggi Marten, puluhan awak media.dan seluruh undangan peserta sosialisasi.
Dalam sambutannya Kakanwil Kemenhumkam Sumatera Barat menyampaikan apresiasi kepada Kanim Agam yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi Keimigrasian ini.
Dalam sambutannya ia menjelaskan, ketika kita berani mengundang seluruh awak media untuk hadir bersama-sama dalam rangka menginformasikan berbagai kegiatan yang kita lakukan atau berbagai informasi yang harus dimiliki oleh media diambil oleh media, ini menjadi bagian yang sangat penting dari kehidupan kita berorganisasi.
"Pasti ada dua berita yang baik dan berita yang buruk, Masyarakat pasti paling suka dengan berita - berita yang tidak menyenangkan dan ,
Jadi ada bahasa Bad News is News, ini menjadi makanan sehari-hari, " ujar Haris.
Lanjut dikatakannya, teman teman media harus memberikan informasi adalah mitra dalam rangka memberikan informasi kritis terhadap seluruh aspek layanan yang dimiliki oleh Kemenkumham khususnya keimigrasian.
"Ketika ada informasi negatif yang berkembang di masyarakat terhadap pelayanan keimigrasian saya minta kawan-kawan media lah yang menginformasikan pertama pada Kamis sehingga saya bisa memberikan informasi yang terbaik apa ya g Haris saya lakukan dan apa yang harus dilakukan oleh imigrasi Agam, " papar dia.
Diterangkan Haris, ia tidak ingin bahwa informasi yang berkembang yang memungkinkan menjadi liar, itu adalah informasi yang negatif apalagi didalamnya ada kata-kata diduga atau masih kemungkinan.
"Kalau informasi harus dikembangkan berikanlah terlebih dahulu kepada saya, supaya saya bergerak untuk memperbaiki dan saya tidak akan mengambil hak jawab saya, " tukuknya.
Ia menambahkan, masukan dari kawan-kawan media menjadi bagian dari introspeksi saya bahwa saya selalu berprinsip tidak ada ada anak buah saya yang salah yang salah adalah saya selaku orang tua dan atasan mereka.
"Saya berharap, mari jika ada berita - berita yang miring bahwa imigrasi belum memberikan pelayanan yang terbaik, mari kita perbaiki .
Tidak ada yang bisa memberikan informasi yang akurat kecuali dari media karena media itu intelijennya sangat luar biasa, " harapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Imigrasi Agam, Adityo Agung Nugroho mengatakan pihaknya telah memberikan informasi seluas-luasnya ke masyarakat melalui peran media di daerah setempat.
"Kanim Agam menghadirkan inovasi yang semuanya ingin memberika kepastian hukum dan proses pelayanan berubah tot menjadi lebih baik agar mudah diakses masyarakat, " tuturnya.
Baca juga:
Indonesia Satu: Media Pemersatu Bangsa
|
Dikatakannya, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam yang berada di Koto Hilalang, Ampek Angkek, Agam itu telah melahirkan program kerja sebagai wujud pelayanan keimigrasian.
"Lamang Tapai, Lamang Ubi, Lamang Ketan, Lapor Kumendan, BAP Same Day dan EWS, nama-nama unik khas daerah Sumbar sengaja diambil untuk identitas program yang dilakukan agar lebih menarik minat dan perhatian masyarakat yang melakukan pengurusan, " tutupnya.(LindaFang).